Terkait tahun kelahiran Nabi SAW dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah.Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari rahim seorang ibu bernama Aminah binti Wahb, lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya, Abdullah bin ‘Abdul Muththalib meninggal ketika Rasulullah SAW masih dalam kandungan.Ketika lahir, Nabi Muhammad disambut dengan sukacita oleh kakeknya, ‘Abdul Mutthalib, yang kemudian memberinya nama Muhammad, suatu nama yang pada waktu itu belum dikenal di kalangan Arab.Sebagaimana adat di kalangan bangsa Arab, sang ibunda Aminah binti Wahb mencari ibu susuan bagi putranya yang baru tiga hari dilahirkan. Wanita pertama yang menjadi ibu susu Rasulullah SAW adalah Tsuwaibah, sahaya Abu Lahab selama beberapa hari. Selanjutnya, disusui oleh Halimah Sa’diyah binti Abi Dzuaib sampai berusia 2 tahun dan merawat Rasulullah sampai berusia 5 tabun. Selama Rasulullah tinggal bersama keluarga Halimah, banyak limpahan berkah yang diberikan Allah kepada keluarga tersebut.Lalu, menginjak usia 5 tahun sang nabi akhirnya dipulangkan ke rumahnya. Ia kembali hidup bersama ibu beserta kakeknya.Sayangnya, selang satu tahun dari itu, ibunda Nabi Muhammad yakni Siti Aminah meninggal dunia akibat sakit lalu dikuburkan di Desa Abwaa'.Sepeninggal ibunya, Nabi Muhammad diasuh oleh Abdul Muthalib yang merupakan kakeknya. Disebutkan, kakeknya memiliki tempat spesial karena Rasulullah SAW menghabiskan masa kecilnya bersama beliau.Namun, 2 tahun setelahnya ketika beliau berusia 8 tahun sang kakek wafat. Akhirnya Nabi Muhammad SAW diserahkan kepada pamannya yang bernama Abu Thalib. Ketika bersama beliau, seorang pemuka agama mengenali Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT dan membawa Islam pada seluruh masyarakat dunia.