Begini kisah Yazid, seorang pebisnis sukses yang hidup dalam kemewahan. Kereta kencana, pakaian serba mewah, bahkan hiasan emas dan berlian selalu menghiasi hari-harinya. Namun suatu hari, peristiwa besar terjadi yang membuat Yazid merenungkan makna sejati kebahagiaan. Saat sedang berlayar mengarungi lautan, kapalnya diserang badai hebat dan Yazid hampir saja kehilangan nyawanya. Dalam detik-detik antara hidup dan mati, Yazid merasakan seketika bahwa semua kekayaannya, semua harta bendanya, tidak berarti apa-apa. Tiba-tiba, ilham pun menyapanya lembut. Selama ini, kebahagiaannya yang ia juluki sebagai maunya hanya berpijak pada hal-hal duniawi. Kini, setelah kejadian ini, renungannya membawanya pada titik balik, titik di mana ia memutuskan untuk taubat dan memperbaiki hidupnya. Yazid mendedikasikan sisa hari-harinya untuk menjadi lebih baik lagi, serta berbagi dan menolong orang lain. Moment ini menjadi titik balik taubat dan mendefinisikan kembali arti kebahagiaan dalam hidupnya.