Si Kucing dan Bel PintuSuatu hari, Budi, seorang pemuda yang baru pindah ke rumah baru, memutuskan untuk memasang bel pintu yang canggih. Bel ini dilengkapi kamera dan bisa mengirim notifikasi ke ponsel. Sekarang, aku bisa tahu siapa saja yang datang tanpa harus bangun dari sofa! pikirnya bangga.Beberapa hari kemudian, Budi sedang asyik nonton film, ketika tiba-tiba bel pintu berbunyi. Notifikasi muncul di ponselnya, menunjukkan gambar seekor kucing duduk manis di depan pintu. Dengan heran, Budi mengabaikannya dan melanjutkan menonton.Namun, lima menit kemudian, bel pintu berbunyi lagi. Kucing yang sama muncul di layar. Mungkin kebetulan, pikir Budi, sambil menekan tombol untuk membunyikan suara di speaker bel, berharap kucing itu pergi.Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Kucing itu tampak makin tertarik dan mulai mengendus-endus bel pintu. Seakan tak mau kalah, kucing itu menekan bel dengan hidungnya!Budi mulai bingung, lalu keluar untuk mengecek. Begitu dia membuka pintu, si kucing melompat ke arahnya, seolah-olah berkata, Akhirnya kamu keluar juga! Bel pintunya asyik ya, ayo kita main lagi!Dan sejak hari itu, Budi punya tamu tetap setiap sore: kucing iseng yang hobi menekan bel pintu hanya untuk bermain.Akhir cerita? Budi menyerah dan akhirnya mengganti bel pintu jadi model biasa—tanpa kamera dan tanpa notifikasi.