Nabi Sulaiman, seorang nabi yang dianugerahi kekuasaan dan kebijaksanaan yang luar biasa, pernah meminta izin kepada Allah SWT untuk memenjarakan iblis. Tujuannya mulia, yaitu agar iblis tidak lagi menggoda manusia dan menyesatkan mereka dari jalan yang benar.Setelah mendapat izin dari Allah, Nabi Sulaiman berhasil menangkap iblis dan mengurungnya. Selama iblis berada di dalam penjara, manusia hidup dalam kedamaian. Mereka tidak lagi tergoda untuk berbuat dosa dan maksiat. Namun, keadaan ini tidak berlangsung lama.Nabi Sulaiman menyadari bahwa tanpa godaan iblis, manusia menjadi malas dan tidak lagi bersemangat dalam bekerja dan beribadah. Mereka lebih memilih untuk menikmati hidup tanpa adanya tantangan.Melihat kondisi manusia yang seperti itu, Nabi Sulaiman kemudian melepaskan iblis dari penjara. Ia menyadari bahwa keberadaan iblis, meski membawa pengaruh buruk, juga memiliki sisi positif. Iblis dapat menjadi ujian bagi manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman mereka.Pelajaran dari Kisah Nabi SulaimanDari kisah ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting: Pentingnya keseimbangan: Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Begitu pula dengan kebaikan. Ketiadaan godaan justru membuat manusia menjadi lemah dan malas. Ujian sebagai sarana penguat iman: Cobaan dan godaan hidup adalah hal yang wajar. Kita harus mampu menghadapinya dengan sabar dan tawakal kepada Allah. Hikmah di balik setiap peristiwa: Setiap kejadian yang terjadi pasti memiliki hikmah di baliknya, meskipun kita belum mengetahuinya.Pesan MoralKisah Nabi Sulaiman ini mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif dan mencari hikmah di balik setiap peristiwa. Kita juga harus selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.