Lagi dan lagi, kebiadaban yang semakin tak bisa dicerna oleh akal sehat Rafah, tempat yang menjadi titik terakhir zona aman sekaligus tempat pengungsian terakhir bagi warga Palestina di bom pada Minggu 26 Mei kemarin. Mengakibatkan setidaknya 50 orang tewas yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Di tengah gelapnya malam.Warga Palestina yang terusir sedang dalam tidurnya, seketika terbangun, dan terkaget-kaget ketika ratusan kilo bom dijatuhkan oleh tentara setan Israel di kamp pengungsian di Barat Rafah pada waktu dini hari. Sungguh ketika di Yaumul Hisab Kelak kita ditanya tentang mereka, mungkin kita hanya bisa tertunduk malu, memohon ampun kepada Allah atas ketidakberdayaan kita sebagai saudara sesama Muslim untuk menolong mereka.